Dinas P2KB gelar Ajang tahunan Apresiasi Duta Genre Tingkat Kabupaten Donggala

Berita, Donggala509 Dilihat

Donggala, Majalahsinergitas.id – PJ Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi mengatakan bahwa selaku ayah genre Donggala mengucapkan selamat datang anak-anak finalis duta genre Kabupaten Donggala dari seluruh penjuru Kecamatan/desa di ajang apresiasi duta genre,

para finalis patut berbangga karena menjadi wakil Kecamatan/sekolah masing-masing dengan menyisihkan peserta lainnya. Bukan hanya itu, akan berpeluang mewakili Donggala pada apresiasi duta genre dan jambore kreativitas genre tingkat provinsi bahkan nasional, Ucap PJ Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi dalam sambutannya, Senin 15/07/2024 malam.

kegiatan tersebut di hadiri kepala Dinas KB kabupaten donggala Lasamudia. Ketua Penggerak ibu PKK kabupaten donggala. Kepala bidang BKKBN provinsi Sulawesi Tengah. Sekretaris dinas pendidikan kabupaten donggala. Sekretaris Dispora dan Kabid KB kabupaten Donggala.

Momen ini sangat baik dan tepat sebagai sarana strategis mencari duta-duta genre yang handal dan mampu menjadi fasilitator untuk menggerakkan pusat informasi dan konseling remaja (PIK R), kelompok bina ketahanan remaja (BKR), serta mendapatkan bekal komprehensif akan pentingnya manfaat program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR). Hal ini sangat penting mengingat PIK R dan BKR telah menjadi bagian proyek prioritas.

Pembangunan nasional yaitu “pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar melalui proyek prioritas peningkatan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi “. Tak kalah pentingnya, duta genre dapat menjadi contoh dan mengajak sebanyaknya agar tidak menikah di usia anak-anak.

PJ Bupati Donggala Moh Rifani Pakamundi sangat mengapresiasi kegiatan tahunan ini dan menyampaikan terima kasih atas perhatian dinas P2KB Kabupaten Donggala bersama perwakilan BKKBN dan forum genre provinsi dan Kabupaten Donggala atas dukungan dan kerja kerasnya untuk melaksanakan kegiatan ini.

Berdasarkan data SP 2020 BPS penduduk Donggala sebanyak 304.110 jiwa yang mana jumlah generasi z (usia sekarang 10 – 25 tahun) sekira 27%. Tentu ini potensi yang sangat besar untuk memajukan Donggala ke depan. Terlebih ada tiga pekerjaan yang cukup berat bagi kita dan menuntut kerjasama dan gotong royong dari lintas sektor yaitu: pertama menurunkan angka kemiskinan, Kedua percepatan penurunan stunting di bawah garis koordinasi BKKBN.

Presiden RI menargetkan menekankan angka stunting sampai 14% hingga tahun 2024. Kondisi saat ini, prevalensi stunting di Donggala sekira 32,4% (SSGI 2022), sebelumnya 29,5% (SSGI 2021). Di Sulawesi Tengah Donggala masuk 5 besar penyumbang anak stunting.

Masalah yang ketiga masih tingginya angka perkawinan anak di Donggala, yang menurut data Dinas P3A provinsi tahun 2018 mencapai 16,%. Hal ini akan berdampak tidak saja pada faktor kesehatan, tetapi faktor pendidikan, sosial dan lain-lain. Penyumbang terjadinya stunting dari perkawinan anak tersebut. Di sinilah pentingnya peran seorang duta genre untuk menebar virus-virus genre kepada teman sebayanya di mana saja kapan saja dan momen apa saja.

Duta genre bukan hanya mengubah pengetahuannya tapi mampu mengajak remaja untuk menunda usia perkawinan. Idealnya remaja menikah di usia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, karena di usia tersebut remaja dinilai sudah siap secara fisik, mental, ekonomi dan sosial. Pemerintah mengajak remaja maupun masyarakat secara umum untuk menekan tiga masalah yang dihadapi remaja yaitu pertama pernikahan dini kedua seks pranikah. Ketiga penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA).

Harapannya dengan adanya kegiatan apresiasi duta genre tingkat Kabupaten Donggala tahun 2024 malam ini kiranya kita dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta generasi muda untuk bahu-membahu mendukung program pemerintah terutama yang terkait dengan remaja. Saya berharap kepala dinas terkait bapak camat, bapak kepala desa se-kabupaten Donggala serta LSM dan swasta memberikan dukungan penuh dalam menurunkan angka pernikahan anak / dini dan stunting di kabupaten Donggala ujarnya. (Alir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *