Perluasan Kerjasama Jadi Harapan Asisten Pada Wisuda Xxiii Akfar Tadulako Farma Palu

Berita721 Dilihat

Palu, Majalahsinergitas.id – Kerjasama kemitraan dengan berbagai institusi sangat diharapkan demi kemajuan Akademi Farmasi (Akfar) Tadulako Farma Palu yang dipimpin Direktur apt. Dra. Riati Yulia Emmanuel, M.P.H.

Langkah ini diyakini dapat memberikan mahasiswa pengalaman magang bekerja di industri farmasi, mengembangkan riset dan inovasi farmasi serta peluang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

“Dengan membangun kerjasama dan komunikasi dengan multi pihak, saya percaya hasil-hasil karya anak-anak kita (di bidang farmasi) akan diakui dan diterima,” ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahruddin, S.Sos, M.Si sewaktu mewakili Pjs Gubernur Sulteng pada acara Wisuda Angkatan XXIII Akfar Tadulako Farma di hotel Swissbell, Sabtu (26/10).

Di momen tersebut, Akfar Tadulako Farma Palu resmi mewisuda 15 lulusan terbaik bertitel A.Md.Farm (Ahli Madya Farmasi).

Ke para lulusan, Asisten Fahruddin mengucapkan selamat dan apresiasi atas keberhasilan mereka berada di puncak akademik tertinggi yang sangat membahagiakan semua pihak.

Dilanjutkannya lagi bahwa jebolan farmasi mempunyai peluang karir yang luas di sektor privat maupun publik. bahkan tidak tertutup kemungkinan menjadi pengusaha farmasi dengan bekal ilmu yang dimiliki.

Karena itu, Ia berpesan supaya menguasai adaptive skill, berwawasan luas dan dedikasi yang tinggi terhadap farmasi sehingga dapat menjawab tantangan yang makin kompleks di era disruptif.

“Saya harap kalian tidak hanya jago meracik obat dan menyuruh minum obat tapi juga jago berinovasi,” pesannya agar diperhatikan lulusan.

Penyampaian serupa juga diungkapkan Ketua Yayasan Pharmacist Palu apt. Jamaluddin, S.Si, S.H bahwa dengan kompetensi dan kreativitas jebolan farmasi, mereka dapat mencoba peruntungan menjadi pengusaha obat, kosmetik dan skincare.

“Karena itu kalian harus multi kompetensi dan terutama menguasai public speaking yang baik,” imbuhnya.

Dirinya menambahkan bahwa pemberlakuan undang-undang kesehatan terbaru juga membuka peluang besar bagi jebolan D3 Farmasi dalam berkarya.

“Lulusan S1 Farmasi tidak lagi terlibat dalam praktek-praktek kefarmasian sehingga para ahli madya (D3 Farmasi) yang diharapkan dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan sarjana farmasi,” jelasnya mengenai imbas dari undang-undang kesehatan terbaru.

Wisuda juga dihadiri Kepala BPOM di Palu apt. Mardianto, S.Farm, Ketua APTISI Sulteng Prof. Dr. Rajindra, S.E.,M.M, Pembina Yayasan Pharmacist apt. Nie Tangkuna dan mitra kerja terkait.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *