Rumah Sakit Pratama Kauria Kulawi Butuh Perhatian Khusus Dari Pemerintah

Berita, Sigi603 Dilihat

Sigi, Majalahsinergitas.id – Sejak diresmikan pembangunannya oleh Bupati Sigi Muhamad Irwan di dampingi wakil Bupati Dr. Samuel Yansen Pongi 31 juli 2024 lalu rumah sakit umum Pratama Kauria yang terletak di desa Tangkulowi Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi yang di harapkan mampu melayani masyarakat di empat kecamatan yaitu, kecamatan Kulawi, Kulawi selatan, Pipikoro dan kecamatan Lindu.

Namun sangat disayangkan rumah sakit ini keliatan sepi dari aktifitas pelayanan kesehatan. Ada beberapa faktor yang menjadi indikator permasalahan sehingga pelayanan kesehatan di rumah sakit Kauria kulawi menjadi sepi bagai tak berpenghuni, antara lain masih kurangnya tenaga dokter Ahli dan peralatan kesehatan yang di miliki rumah sakit Kauria menjadi salah satu  penyebab sepinya pelayanan, sementara dokter ahli yang di miliki Kabupaten Sigi baru mencapai 20 orang, itupun masih bertugas di rumah sakit Tora belo Kabupaten sigi.

Selain itu rumah sakit umum pratama kauria di duga perencanaan pembangunannya belum memiliki amdal ungkap Irma Haflianty yangka, ST.

Irma merupakan salah satu anleg srikandi dari Partai Nasdem untuk Wilayah dapil III Kulawi.

Menurutnya Amdal mengeluarkan ijin untuk mensupor pembangunan rumah sakit tersebut tapi jangan lupa bahwa Amdal juga memiliki kewenangan untuk memberhentikan pekerjaan pembangunan ketika ternyata pembangunan rumah sakit itu belum layak karena belum memiliki sarana air bersih yang memadai, seharusnya penghentian pembangunan rumah sakit bisa dilakukan dari awal manakala kajian sumber air bersih dilakukan.

Sebenarnya masyarakat Kulawi sangat senang dan bersyukur apalagi  posisi Rumah sakit di ketinggian memberikan nuansa yang berbeda, panorama lembah sigi yang indah dapat di nikmati sebagai terapi kesembuhan, sehingga masyarakat kulawi dan masyarakat tiga kecamatan lain tidak lagi harus bersusah payah menempuh perjalanan yang jauh ke rumah sakit Tora Belo atau kerumah sakit di kota palu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Namun sayang seribu sayang harapan itu sepertinya masih di angan-angan untuk sementara.  persoalan ketersedian air bersih masih menjadi momok, dari beberapa kali pengeboran belum juga ditemukan sumber air, sementara biaya yang di keluarkan untuk sekali pengeboran saja sudah mencapai ratusan juta, sepertinya lebih kepada menghambur-hamburkan uang negara dan ini di anggap perencanaan pembangunan yang kurang matang,

Srikandi dari partai nasden ini berharap pemerintah dan seluruh stakeholder bisa duduk bersama membicarakan bagaimana solusi yang akan di capai agar Rumah sakit Umum pratama Kauria yang sudah berdiri dengan sangat indahnya dapat kembali melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya masyarakat kulawi dan secara umum buat masyarakat Kabupaten Sigi yang kita cintai, tutup Irma.(cK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *