Rony Hartawan Bersama Walikota Palu Resmikan Corner KKST Di PGM

Berita284 Dilihat

Palu, Majalahsinergitas.id

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah Rony Hartawan bersama Walikota Palu Hadianto Rasyid membuka secara resmi Corner UMKM dengan melakukan pengguntingan pita, di lantai 2 pusat perbelanjaan Palu Grand Mall (PGM), senin 13/1/2025.

Pemilihan lokasi Palu Grand Mall menurut Rony merupakan satu-satunya tempat yang paling rame pengunjungnya hingga saat ini.

“kemarin sempat juga buka corner KKST di areal bandara, namun setelah putar-putar di kawasan kota Palu, PGM inilah yang paling banyak pengunjungnya, akhirnya kita buka di sini,” ujar Rony Hartawan.

Corner KKST menampung 50 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan menampilkan berbagai hasil usaha rumahan berkualitas. Mereka secara bergantian memamerkan hasil produknya untuk di jual di gerai Pameran UMKM corner KKST 2025. Dari 50 UMKM itu merupakan hasil kurasi dari BI, mengingat ribuan UMKM yang ada di sulteng.

KKST ini adalah Road to Festival Ekonomi Syari’ah yang ujungnya ke Karya Kreatif Indonesia(KKI), Bank Indonesia gelar KKST sebagai iringan menuju KKI yang rencananya akan di gelar pada bulan April 2025 bersama Sulteng Expo, namun sebelum kesana unkap Rony kita harus memiliki Pop up tempat agar masyarakat tau eksistensi UMKM.

Rony mengakui bahwa keberadaan corner KKST ini belum optimal atau maksimal karena ini masih tahap awal dan dia berjanji kedepannya akan membuat lebih artistik lagi agar lebih berkelas karena masyarakat sekarang ini masih melihat UMKM itu sebagai kelas bawah. BI menginginkan agar UMKM memiliki kelas, makanya produknya yang di pajang di Mall.

Ini juga menjadi laboraturium kita, kalau ada barang yang kurang laku berarti produknya belum bisa di terima pangsa pasar, ini menjadi intropeksi bagi pelaku usaha, apanya yang kurang. Sebagai pembina UMKM BI akan memberikan lagi pelatihan pelatihan yang mampu meningkatkan kreatifitas dan mutu suatu barang. Selain itu UMKM juga akan diberikan bimbingan live market online, UMKM masuk Mall intinya adalah bagaimana membangun trust kepada ke konsumen bahwa barangnya ada dan hasil kurasi dari Bank Indonesia.

UMKM dibagi dalam beberapa bagian, antara lain, bagian yang bawah namanya kelas shopsystem yaitu pelaku usaha yang masih timbul tenggelam, pelaku usaha yang bersifat temporer, kemudian kelas potensial dimana usahanya sudah menunjukkan rutinitas atau berkelanjutan, kelas potensial ini akan dinaikkan kelas lagi yaitu kelas sukses, UMKM yang sudah mampu memenej keuangan dengan benar, seterusnya akan dinaikkan lagi kelasnya menjadi UMKM Digital dan kalau sudah sukses semuanya akan diangkat lagi kelasnya menjadi UMKM eksport.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *