Donggala, Majalahsinergitas.id – Rapat Sekaligus koordinasi berkaitan dengan gerak serentak Indonesia itu akan dilakukan gerak serentak untuk percepatan penurunan stunting melalui intervensi spesifik dan sensitif. Spesifiknya oleh dinas kesehatan dan sensitifnya oleh sejumlah OPD yang jadi anggota TPPS itu. Kegiatan ini memang penting harus dipersiapkan dengan matang supaya aktivitas yang dijalankan oleh masing-masing anggota tpps itu baik di tingkat kabupaten, Kecamatan dan desa, ucap Sekda Dr. Rustam Efendi di ruang kerjanya, jum’at 31/5/2024
Rustam mengungkapkan bahwa, khusus di tingkat desa atau ditingkat Kecamatan yang selaku pengampul pelaksanaan intervensi langsung itu supaya mereka paham betul dan terarah. Di antaranya adalah data, data apa yang kemudian harus diintervensi tersebut betul harus siap diantaranya, misalnya ibu hamil dan balita.
Balita yang kaitanya dengan ditimbang dan ibu hamil kaitannya dengan pemberian vitamin tambah darah dan ada juga untuk calon pengantin. lalu siapa yang kemudian mengintervensi dan bagaimana cara melakukannya serta kapan dilakukan. Hal ini semua yang telah dirapatkan dengan harapan semua TPPS khususnya di tingkat kecamatan, di tingkat desa, memantau secara intens pelaksanaan intervensi itu agar ada data yang kemudian dilakukan evaluasi bagaimana kelemahan kekurangannya. Karena itu, jelas nanti pada saat nanti dievaluasi akan dipertanyakan ruang lingkup yang terkait dengan hal misalnya penimbangan pada balita.
berapa persen lanjutnya, yang sudah dilakukan terhadap jumlah balita yang mestinya ditimbang, berapa yang terpetakan yang sudah stunting, dan berpotensi stunting. Ini yang dilaksanakan secara nasional dari tanggal 1 Juni 2024.
Rapat tadi dilaksanakan di Ruang Kerja Sekda ini untuk membangun kesepahaman kesepahaman, komitmen dan konsistensi.
artinya ketika sudah sepakat sepaham maka jalankan. Sehingga diharuskan untuk semua camat dari 16 kecamatan di kabupaten Donggala untuk hadir. Kegiatan ini juga dilaksanakan melalui zoom, supaya kita tidak terlalu membebani mereka datang. Berkaitan dengan naiknya jumlah angka stunting di kabupaten donggala hal tersebut sesuatu kondisi yang semestinya tidak diharapkan terjadi kenaikan. Ternyata sudah dilakukan intervensinya tetapi tidak di input. Bagaimana bisa diketahui kalau tidak dilaporkan. makanya angkanya merah semua.
Rustam Bersyukur bahwa tahun 2024 ini sudah terlihat perubahan yang cukup signifikan dimana telah dilakukan rembuk, baik di tingkat kecamatan kemudian di maksimalkan di tingkat Desa untuk menterjemahkan langsung. Selain itu input
8 arah intervensi itu juga sudah dilakukan dan hasilnya 65% progresnya,
artinya kalau di lihat proses di semua kabupaten kota se Sulawesi Tengah, kabupaten Donggala yang nilainya rangking satu Tutur Rustam bangga. Saya beritahu jangan langsung puas dengan hasil tersebut, ujung-ujungnya semangat tapi diakhir sudah tidak, pungkasnya. (Alir)