Donggala, Majalahsinergitas.id – Proses rekapitulasi prolehan suara calon Legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Donggala sempat menuai kontroversi mengingat pelaksanaan rekapitulasi oleh KPU Donggala akan di laksanakan di salah satu hotel yang letaknya berada di kota palu, tepatnya di hotel Swiss bell sehingga memunculkan pertanyaan “ Ada Apa ?”
Ketua KPU Donggala Nurbia saat di komfirmasi oleh Wartawan Majalah Sinergitas di ruang kerjanya menampik isu di luar bahwa dirinya akan melakukan proses rekapitulasi di hotel Swiss Bell pasti ada apa-apanya, ia menjelaskan kepada awak media bahwa sebelumnya kami sudah menetapkan proses rekapitulasi dilaksanakan di swiss bell Hotel di palu dan sebelum ditetapkan kami juga tidak serta merta langsung menetapkan dilaksanakan di swiss bell tanpa menganalisa lebih dulu aturannya.
jadi, Peraturan KPU Nomor 5 maupun juknisnya 219 tentang rekapitulasi itu tidak ada yang membatasi harus di kota atau harus di wilayah kabupaten dan kami juga sudah konsultasi berjenjang ke KPU provinsi, juga tidak ada masalah dan mengiyakan hal tersebut, selanjutnya kepada pihak pengamanan dalam hal ini Polres Donggala juga tidak ada masalah akan mengikuti teknis KPU di mana pun diarahkan, ya polres siap mengamankan. jadi kami pikir tidak ada masalah untuk hasil pleno berlima plus juga dengan diskusi yang akan dilaksanakan di swiss bell Hotel.
Disamping itu ada juga beberapa pertimbangan yang menjadi alasan mengapa akan di laksanakan di Hotel Swiss Bell antara lain, pertama 11 kecamatan kami ada di wilayah utara ( Pante barat ) dan kemudian yang ada di wilayah selatan sampai dengan banawa ini cuma 5 kecamatan lebih banyak dari utara, jadi teman-teman yang dari utara tidak perlu jauh-jauh ke donggala.
Yang kedua kemarin kami sudah melaksanakan kegiatan di aula kantor KPU dengan mengundang Parpol yang hadir 4 orang dan alasannya ke kabid tekhnis itu karena Sebagian besar tinggal di palu, jadi kami mencoba bergeser ke sana supaya kita bisa maksimalkan teman-teman parpol hadir di rekapitulasi karena salah satu peserta yang kami harapkan hadir dari parpol sebagai peserta dan suaranya yang akan direkap. itu yang menjadi pertimbangan-pertimbangan di samping itu kenyamanan, kita juga lebih mudah mengkoordinir teman-teman PPK karena kalau di swissbell ini tempat rekap dan menginap itu satu jadi gampang di koordinir hadir tepat Waktu di ruang pleno.
Sementara kalau di banawa ada oasis tapi di oasis tidak punya tempat menginap PPK harus menginap di luar akan menjadi lebih sulit untuk mengkoordinirnya.
Sebagai wujud apresiasi KPU kepada teman – teman PPK yang telah bekerja berhari tanpa mengenal lelah Nurbiah hanya bermaksud ingin memberikan reward dengan menginapkan mereka di tempat yang lebih nyaman kemudian bisa jalan-jalan Ketika pleno sedang diskorsing.
Demi Allah tidak ada pertimbangan pertimbangan yang aneh-aneh kenapa sampai memilih swiss bell.
Setelah melakukan rapat bersama dan mengakomodir pendapat teman-teman parpol dan masyarakat Donggala di putuskan proses Rekapitulasi akan dilaksanakan di Donggala dengan konsekwensi, jadwal yang sebelumnya telah di tetapkan tanggal 27/2/2024 akan di geser ke tanggal 29/2/2024, karna kita harus siapkan Kembali mencari tempat pelaksanaan, meralat undangan dan sebagainya.
Ada kegiatan-kegiatan KPU yang memang mengharuskan ada lapor dengan parpol, ada juga kegiatan KPU yang tidak mewajibkan itu, misalnya diskusi terkait white area pemasangan APK itu memang PKPU mewajibkan lapor dengan parpol, kalau terkait rekap tidak ada. karena PKPU tidak mewajibkan itu kami mencoba untuk diskusi internal saja dengan kepolisian dan bawaslu, Terang Nurbia.
Dari pemilihan tempat pelaksanaan rekapitulasi, di putuskan Tanjungkarang labuan bajo menjadi pilihan yang cukup representatif mengingat unsur kerjanya dapat refresingnya juga dapat.(Alir)
