Palu, Majalahsinergitas.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi Daerah(Rakorda) se-Sulawesi Tengah yang berlangsung di Ruang Polibu Kantor Gubernur 11/2/2025.
Rapat ini dipimpin oleh Asisten ll Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto dalam hal ini mewakili Gubernur Sulawesi Tengah. Acara ini dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Rony Hartawan dan undangan lainnya di antaranya Kapolda, Kepala Staf Korem, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta perwakilan dari OJK, DPMPTSP, dan PT. Pelindo. Turut juga diundang secara daring Walikota dan para Bupati di Provinsi Sulawesi Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah, para Kepala Perangkat Daerah, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, para Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, serta anggota T PID Provinsi dan anggota T PID Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah.
Rakorda ini mengangkat Tema “Strategi Pengendalian Inflasi Menjelang Ramadhan dan Hari Raya ldhul Fitri”.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Rony Hartawan menyampaikan hasil capaian inflasi Sulawesi Tengah pada tingkat provinsi dan kab/kota pada tahun 2024, selain itu Ia juga mengingatkan terkait risiko dan rencana pengendalian inflasi menjelang bulan Ramadhan dengan mengantisipasi kenaikan harga-harga komoditas yang umumnya naik menjelang bulan Ramadhan.
Sementara itu Asisten ll Rudi Dewanto mengingatkan pentingnya kewaspadaan menghadapi tantangan inflasi jelang dua momen sakral spiritual bagi Umat Islam.
Apalagi dari hasil rakor inflasi dengan Kemendagri kemarin (10/2) terpantau 3 komoditi pokok yang harus diwaspadai daerah karena rentan menyumbang inflasi yaitu cabai, minyak goreng dan gula pasir.
Terdapat risiko perubahan iklim dan distribusi yang tidak lancar. Untuk itu asisten menggajak seluruh stakeholder, untuk senantiasa terbuka terhadap inovasi untuk memperkuat sektor pertanian, meningkatkan kualitas produksi, dan mencari solusi-solusi baru yang lebih adaptif terhadap perubahan.
Selain Kegiatan Rakoorda, kegiatan CapacityBui/dingTPlD se-Sulawesi Tengah juga turut dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber, yaitu Prof.Dr. Muhammad Firdaus dan Moch Edy Yusuf dari Kemenko Perekonomian. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan laporan evaluasi kinerja T PID tahun 2024 dan pelaksanaan TPID Award. Dengan dihadirkannya kedua narasumber yang memiliki pengalaman dalam penilaian kinerja TPID dan TPID Award di harapkan Tim TPID Sulawesi Tengah mampu menyusun laporan evaluasi kinerja dengan lebih baik sehingga mampu memiliki peluang yang lebih besar dalam memenangkan TPID Award.
.