Donggala, Majalahsinergitas.id – Sejumlah Mahasiswa yang menamakan dirinya ikatan mahasiswa Banawa bersama dengan Lembaga Swadaya(LS)Adi di kabupaten Donggara menggelar aksi menolak dengan tegas pelaksanaan debat Kandidat yang rencananya akan diselenggarakan di kota Palu pada Tanggal 24 oktober, 7 November dan 14 November 2024. karena dana APBD hanya lari ke kota Palu. Hitungannya kecil saja, dari 5 kandidat setiap orang membawa 50 orang, berarti jumlahnya 250 orang yang hadir di kabupaten Donggala. berarti ada 250 orang yang akan belanja rokok, minum-minuman, makan dan belanja di UMKM kita.
tentu ini memberikan dampak perekonomian sangat tinggi dan perputaran yang sangat tinggi di kabupaten donggala. Dana KPU 30 M lebih itu yang dari pajak rakyat Donggala bisa berputar di masyarakat Donggala lagi. Hal ini yang kita inginkan tercipta di Kabupaten Donggala ini kata Ujang. Dari demokrasi ini dari awal kita juga mendukung ke depannya semua kegiatan-kegiatan Pemda, seperti kegiatan yang harus dilakukan di Kabupaten Donggala harus dilakukan di Kabupaten Donggala”, jangan lagi di laksanakan di kota palu”,
tidak ada lagi alasan kegiatan sosialisasi maupun bimtek dilaksanakan di kota Palu, karena fasilitas di Donggala ini juga sudah sangat memungkinkan juga. untuk dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan bimtek. Justru itu berarti Pemda tahu bahwa keadaan Donggala ini terburuk, tertinggal terdalam, dan terjorok semuanya. di pinggir jalan begitu banyak sampah, artinya mereka sadar kurang fasilitas”, mengapa mereka tidak bikin fasilitas tersebut untuk tempat-tempat bimtek. beberapa dinas juga punya aula, ruang kasiromu, ada beberapa cottage yang besar di Tanjung karang punya Pemda, ada oasis, di labuan Bajo.
yang itu semua bisa dipergunakan. biar warga donggala punya jualan kue-kue dari UMKM bisa berkembang. dan mereka juga punya usaha jualan kue bisa laku di beli dengan adanya kegiatan diDonggala ini yang harus kita dukung ujarnya. (Alir)