GARDA SULTENG GELAR PERDANA SENAM SEHAT BERSAMA

Berita, Uncategorized227 Dilihat

Majalahsinergitas.id – Bank Indonesia(BI) perwakilan Sulawesi Tengah bersama Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Badan Musyawarah Perbankan Daerah(BMPD), perbankan, serta Mitra Strategis di Kota Palu menggelar  Perdana Gerakan Cinta Rupiah dan Digitalisasi Sulawesi Tengah (Garda Sulteng) di lapangan Vatulemo depan Kantor Walikota Palu, minggu 23/2/2025.

Kegiatan GARDA SULTENG di kemas dalam bentuk senam sehat bersama, yang di hadiri langsung oleh Kepala BI Sulteng Rony Hartawan, Kepala OJK Sulteng dan beberapa petinggi perbankan Palu, serta ratusan masyarakat Kota Palu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap rupiah dan sistem keuangan, sekaligus mendorong adopsi transaksi Digital di wilayah Sulawesi Tengah.

“ targetnya adalah memastikan wilayah Vatulemo dan sekitarnya, terutama CFD (Card free Day) agar punya alternatif pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standar(QRIS), jadi boleh tunai tapi QRIS juga,” Ucap Rony Hartawan.

Kedepan kegiatan ini direncanakan pasca bulan puasa dan lebaran akan rutin tiap minggu dilaksanakan secara bergilir oleh Bank-Bank yang ada di Sulteng, melalui Garda Sulteng, agar masyarakat semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah(CBP Rupiah) serta lebih terbiasa melakukan transaksi Digital dengan aman dan nyaman. Salah satu metode pembayaran yang terus di dorong adalah QRIS yang di kenal dengan prinsif Cepat, Murah, Mudah, Aman dan Handal (CeMuMuAh), Ungkap Rony.

GARDA SULTENG melalui senam sehat bersama adalah program Kolaborasi bersama BI perwakilan Sulteng dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah(BMPD) dan OJK Sulawesi Tengah yang terus mengedukasi masyarakat agar terus Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, selain itu mengajak masyarakat agar terus aktif dan sadar menjaga kesehatan dengan cara yang mudah dan murah.

Dengan adanya kegiatan ini, KPwBI Sulawesi Tengah bersama para mitra strategis berkomitmen untuk terus memperkuat literasi keuangan dan mendorong digitalisasi transaksi demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Sulawesi Tengah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *