Donggala, Majalahsinergitas.id – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Donggala menggelar seminar peningkatan produksi dan kualitas tanaman Salak melalui perangsang pembentukan bunga dan buah lokal.
Dimana tujuannya dan orientasinya adalah untuk pengembangan Sumber Daya Potensi sumber daya alam Lokal, khususnya di wilayah Kabupaten Donggala.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Dr. H Rustam Effendi Jumat (16/08/2024) bertempat di Aula kantor DP2KB Kabupaten Donggala.
Kegiatan tersebut dihadiri Oleh kepala badan Litbang Saifullah Lagaga, Kepala Dinas Pertanian Bambang, Ketua Tim Peneliti Dr Ir. Sakka Samsudin. Kepala dinas pengendalian penduduk dan keluarga Berencana Dr Lasamudia Dahlili dan beberapa Perwakilan OPD yang Lainnya.
Rustam dalam sambutannya memberikan support dan Apresiasi atas terlaksananya seminar Kajian peningkatan produksi dan Kualitas tanaman salak , karena menurutnya ini berorientasi untuk pengembangan potensi lokal. ujungnya seperti yang telah saya ungkapkan bahwa intervensi ini juga akan bisa memberikan dampak bagi peningkatan asli daerah kata, Sekda.
Sekda menyadari bahwa posisi kemampuan keuangan daerah saat ini dari pendapatan asli daerah di sektor tersebut masih sangat rendah”, namun bukan karena potensinya tidak ada.
potensinya ada tapi belum optimal dikelola, ujar Rustam.
penelitian ini adalah bagian terpenting untuk pengembangan, karena kita tidak hanya sebatas menanam tapi juga bagaimana kemudian dengan kajian-kajian ilmiah, bagaimana cara meningkatkan produksi, termasuk Kualitasnya.
“ biar banyak tapi kalau kemudian tidak manis misalnya tidak mempunyai daya tarik berarti daya jual juga jatuh”.
Jadi hal ini tadi sudah dibicarakan dengan dokter dokter bagaimana kemudian menjadi pintu masuknya untuk pengembangan salak yang orberientasi pada kualitas dan produktivitasnya, kita harus mencontoh daerah lain, tidak hanya tertumpu pada produksifitas buahnya saja tapi yang kita bawa ke IKN, ada sektor lain yang kita gerakkan yaitu Pariwisata, makan langsung dari pohonnya dan menginap, terang Sekda.
Harapan kita tentunya baik Dinas Teknis tidak kemudian berhenti di sini jadi menjadi poin awal untuk kemudian dikembangkan secara maksimal katanya,
penelitiannya mungkin sifatnya nanti terpadu tidak hanya satu aspek, sehingga betul-betul intervensi program ini tidak hanya sekedar formalitas gugur kewajiban, terlaksananya penelitian ada dokumennya tapi juga Diimplementasikan, ujarannya. (Alir)