Palu, Majalahsinergitas.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah bersama dengan lima perbankan di Kota Palu, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan Bank Sulteng, resmi membuka Layanan Penukaran Terpadu di area parkir Lapangan Tenis PELTI Kota Palu. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Palu, Bapak Hadianto Rasyid, SE, Kepala OJK Sulawesi Tengah, Bapak Bonny Hardi Putra, Kepala Kantor PT Pos Indonesia Palu, Bapak Priyantoro, Mitra Strategis, serta perbankan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Bapak Rony Hartawan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi pembayaran, Bapak Wali Kota Palu turut serta melakukan penukaran uang di lokasi setelah mendaftar melalui aplikasi PINTAR dan menggunakan metode QRIS. Kegiatan ini berlangsung pada 19-20 Maret 2025, dengan kuota harian bagi 1.000 penukar yang telah mendaftar melalui aplikasi PINTAR Bank Indonesia.
Layanan Penukaran Terpadu ini merupakan bagian dari rangkaian Program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri), yang telah diluncurkan pada 5 Maret 2025 oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Bapak Rony Hartawan.

“Program tahunan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah layak edar selama Ramadan dan menjelang Idulfitri,” ucap Rony.
Program SERAMBI tahun ini menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan adanya kolaborasi antara BI dan PT Pos Indonesia dalam mengadakan Pasar Murah Ramadan di lokasi penukaran. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok serta memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, masyarakat yang berbelanja di Pasar Murah Ramadan dapat menikmati potongan harga sebesar Rp2.000 dengan melakukan scan QRIS 1 Rupiah dengan maksimal transaksi 4 kali per orang dan potongan Rp. 3.000 dengan scan QRIS 46 Rupiah di Pasar Ramadan yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Wali Kota Palu.
Sebagai wujud kepedulian sosial, Bank Indonesia Sulawesi Tengah juga bekerja sama dengan Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) guna memfasilitasi masyarakat yang ingin menunaikan kewajiban zakat saat mengunjungi lokasi penukaran uang terpadu SERAMBI 2025.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah terus mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dengan mengenali dan memahami wujudnya
- Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta menjaga Rupiah dengan baik melalui prinsip 5J (Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi).
- Bangga Rupiah berarti memahami bahwa Rupiah bukan hanya sekadar alat pembayaran yang sah, tetapi juga simbol kedaulatan bangsa.
- Paham Rupiah ditunjukkan dengan berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan, mendukung produk dalam negeri untuk memperkuat UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Melalui program ini, Bank Indonesia berharap dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan dan menjaga Rupiah serta mendukung stabilitas perekonomian nasional.(*)